Postingan kali ini merupakan kelanjutan dari post sebelumnya yang berjudul TANTANGAN DAN KESULITAN BISNIS TRADING.
Ketika kita sudah mensetting pola pikir Trading adalah bisnis, sama seperti bisnis pada umumnya. Maka selanjutnya kita harus menyadari bahwa bisnis itu dinamis.
Tidak ada aturan baku. Harus begini harus begitu. NO. Mau kulak an banyak atau sedikit, mau ambil untung besar atau kecil, siap resiko besar atau kecil. Mau buka toko selama 8 jam atau 10 jam atau 12 jam dalam sehari.
Semuanya benar dan boleh-boleh saja. Kembali kepada kesiapan mental masing-masing pelakunya.
- Kulak an BANYAK, kelemahannya butuh modal lebih besar ( resiko juga membesar ). Tapi jika laku semua, untungnya juga besar.
- Kulak an Sedikit, modalnya lebih kecil ( resiko juga kecil ). Tapi jika barang laku, untungnya kecil ( faktor kali nya sedikit ).
- Untung BANYAK, kelemahannya relatif lebih sulit / lama lakunya. Kadang bisa cepat laku kalau ketemu pembeli yang "baik hati".
- Untung Sedikit, relatih lebih mudah / cepat laku. Kelemahannya untungnya kecil-kecil,
- Take Profit BESAR, kelemahannya lama bisa kena. Tapi jika market sedang bersahabat ya bisa lebih cepat kenanya.
- Take Profit Kecil, kelemahannya jika ternyata harga masih terus melaju, profitnya terbatas karena sudah terlanjur di close.
- Stop Loss BESAR, kelebihannya jarang kena. Tapi jika beneran kena, lossnya besar.
- Stop Loss Kecil, kelebihannya lossnya kecil / terbatas. Tapi relatif lebih mudah kena. Kalau sering kena, tradernya galau hehe..
Trading adalah the art of possibility. Seni menghitung peluang dan resiko.
Namun di dalam ketidakpastian tersebut ada 2 aturan / prinsip yang harus benar-benar kita pahami sebagai seorang trader. Kedua aturan ini bukan berarti membuat kita selalu profit, namun minimal lebih besar kemungkinan profitnya.
1. FOLLOW THE TREND
Ini aturan emas yang harus benar-benar di pahami. Cara paling mudah dan sederhana untuk melihat trend adalah perhatikan candle-candle sebelumnya. History perjalanan harga. Jika bergerak meluncur naik, maka kita bersiap posisi BUY. Demikian juga sebaliknya.
Berdasarkan pengalaman dan statistika ketika harga bergerak meluncur dalam satu arah, 75% akan terus melaju. Hal ini disebabkan karena gajah-gajah di seluruh dunia "mulai masuk". Hanya 25% kemungkinan harga akan balik.
Biasanya setelah trend berakhir, harga masih bergerak sideways ( konsolidasi ). Setelah itu ada 2 kemungkinan : Trend masih berlanjut atau harga akan balik.
Dengan mengikuti prinsip ini, winning chance kita 75%. Kemungkinan loss 25% ( jika harga balik ).
2. DISIPLIN CUT LOSS
Karena bisnis itu penuh dengan resiko dan ketidakpastian, maka dalam trading kita harus siap dan sadar resiko.
Kebanyakan trader pemula sangat membenci dan menolak loss. Ini sikap mental yang buruk. Padahal jika di bisnis lain ketika mengalami kerugian kita menganggap biasa saja. Secara mental bisa menerima kerugian dengan iklas. Tapi di trading kok merasa "alergi" loss. Aneh sekali.
Kesalahan lagi-lagi ada pada pola pikir dan mental kita.
Disiplin cut loss sangat mudah diucapkan tetapi sangat sulit dilakukan karena menyangkut EGO manusia. Kita sulit mengakui kesalahan dan "berharap" selalu benar.
Padahal dalam kehidupan ini kita tidak perlu dan tidak bisa mencari KEPASTIAN atau KESEMPURNAAN, Karena sempurna hanya milik Tuhan. Kita hanya perlu berusaha LEBIH BANYAK BENAR.
Sekali lagi, tidak ada cara / strategi yang sempurna. Selalu benar, selalu untung, pasti untung. Profit dan loss akan selalu dihadapi. Yang terpenting lebih banyak profitnya ( secara jangka panjang ). Disinilah peranan Money Management dibutuhkan untuk "menutupi" ketidaksempurnaan dalam trading.
Dengan menerapkan kedua prinsip tersebut ( follow the trend dan disiplin cut loss ), kemungkinan kita bisa survive dan konsisten di market akan semakin besar.
SALAM PROFIT KONSISTEN
0 Response to "Keunikan Bisnis Trading"
Posting Komentar