Ada pertanyaan dari salah satu rekan di kontak WA saya : Lebih bagus mana trading menggunakan Stop Loss ( SL ) atau tidak ? Oke saya akan menjawab pertanyaan itu lebih detail di postingan kali ini.
Sebetulnya bukan soal lebih bagus atau lebih jelek. Karena masing-masing ( pakai SL atau tidak ) ada plus minusnya.
Jawaban saya : TERGANTUNG strategi yang digunakan. Tergantung bagaimana trading plannya.
Ada strategi yang menggunakan SL di setiap ordernya. Ada strategi yang tidak menggunakan SL tapi tetap ada batasan resikonya ( risk tolerance ).
Biasanya jika menggunakan strategi untuk kondisi market Sideways, tanpa SL tapi siap cut loss jika harga bergerak sampai di level tertentu. Untuk strategi kondisi trending, trader seringnya menggunakan SL.
Ada anggapan mengatakan : Tanpa SL itu sangat berbahaya, bisa menyebabkan modal habis ( MC ). Menurut saya anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Ada faktor lain yang lebih dominan yang membuat modal habis yaitu pengaturan Money Management yang buruk.
SL hanya mempersiapkan resiko per trade, bukan menghitung resiko secara keseluruhan modal.
Idealnya dengan modal sekian, trader harus mengerti ( secara jumlah ) berapa kali dia mampu trade dan berapa besar resiko yang di tanggung dalam setiap trade nya.
Trading bukanlah aktivitas ( semata-mata ) mengejar profit, melainkan aktivitas mengelola resiko. Jadi persiapan dan perencanaan resikonya harus detail.
Bagi trader pemula saya sangat menyarankan menggunakan lot terkecil dahulu. Supaya kita mempunyai kesempatan trade lebih banyak. Tujuannya untuk meningkatkan jam terbang dan latihan dalam mengenal market.
Trading adalah seni menenpatkan SL dan TP dilevel tertentu, di harga tertentu. Apapun strategi yang kita gunakan, pelajari dan kuasai secara mendalam supaya kita mengerti dimana area level SL dan TP yang ideal sehingga kita mampu menemukan kondisi High Reward and Low risk.
0 Response to "Perlu Tidak Pakai STOP LOSS ?"
Posting Komentar